Suara dot com Bersama IMS mengadakan lokakarya lokal tentang keberlanjutan perusahaan media

Rate this post

– International Media Support (IMS) dan Suara.com bermitra untuk menyelenggarakan Lokakarya Kelangsungan Bisnis Media Lokal di Yogyakarta pada 13-15 Januari 2022.

Workshop yang diselenggarakan oleh IMS dan Suara.com ini mengangkat topik Startup for Media Startup (SMS) dimana enam media lokal dari berbagai daerah di Indonesia berpartisipasi dan membahas berbagai langkah untuk menjaga keberlanjutan media lokal.

Suara dot com Bersama IMS mengadakan lokakarya lokal tentang keberlanjutan perusahaan media

Suara-dot-com-Bersama-IMS-mengadakan-lokakarya-lokal-tentang-keberlanjutan-perusahaan-media

Baca juga:
– Untuk memperkuat konten lokal, Suara.com kini hadir di 14 provinsi Indonesia
– Launching Strategi Pilkada 2020 siang ini dalam live webinar Suara.com
– Presentasi logo baru Suara.com, Arkadia Digital Media Merilis Iklandisini.com
– Terverifikasi IFCN, Suara.com masuk dalam International Media Fact Checker

Saat ini, jumlah media online lokal berkembang sangat pesat. Jumlahnya bisa mencapai 100 kali lipat dari jumlah media cetak yang pernah ada di wilayah tersebut. Namun, kehadiran ratusan media lokal baru tersebut tidak dibarengi dengan pengelolaan yang profesional.

Media lokal ini bisa menghasilkan konten yang bagus

, namun latar belakang para pendirinya yang kebanyakan adalah jurnalis membuat mereka memiliki pengetahuan yang terbatas tentang manajemen, bisnis, distribusi konten, pengembangan konten, dan teknologi. Meski Dewan Pers memperkirakan ada 43.000 media online, hanya sedikit yang dikelola secara profesional.

Selain itu, keberlangsungan bisnis media lokal sangat penting untuk menjadi pusat informasi publik dan kontrol sosial bagi pemerintah daerah setelah banyak media konvensional lokal yang tumbang. Menurut Chief Operating Officer Suara.com Suwarjono, media baru perlu menggantikan apa yang selama ini dilakukan oleh media tradisional lokal, khususnya media cetak lokal.

“Disrupsi media berdampak besar pada media lokal di Indonesia. Konten, produksi, distribusi dan bisnis telah berubah, media tidak lagi mengontrol dari hulu ke hilir. Fenomena media tunawisma telah muncul. Ada banyak tantangan baru yang dihadapi raksasa platform digital. Menarik untuk dibahas dan bersiap menghadapi generasi baru pengguna media digital,” kata Suwarjono.

program SMS
Didukung oleh GliaStudio

IMS menggandeng Suara.com melalui program Startup for Media Startup (SMS)

untuk mendukung media lokal yang terancam punah ini. Melalui Business Continuity Workshop, IMS dan Suara.com memberikan materi penting bagi media lokal untuk melanjutkan bisnis, menjalin kerjasama yang baik dengan audiens, dan menguasai teknologi yang lebih baik.

“Lokakarya ini bertujuan untuk membantu media lokal mengatasi tantangan terbesar, yaitu kesinambungan finansial dan penurunan jumlah pembaca. Workshop ini akan meningkatkan skill bisnis peserta,” ujar Eva Danyanti, Program Manager IMS Indonesia, di sela-sela acara yang digelar di Artotel Bianti, Yogyakarta.

Lokakarya tersebut mengundang enam media lokal dari empat wilayah Indonesia, yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Salah satu media yang terlibat adalah Mangle, media lokal yang berbasis di Jawa Barat yang sedang melakukan transformasi digital.

IMS memperkenalkan Enam Pilar Kapabilitas Bisnis sebagai teori perubahan untuk memberdayakan organisasi media. Keenam pilar tersebut adalah Audiens, Konten dan Produk, Keterampilan Organisasi, Bisnis, Pendapatan, dan Ekosistem.

“Pendekatan IMS terhadap kelangsungan bisnis adalah membangkitkan minat dan kemampuan dalam konteks lokal untuk menanggapi kebutuhan masa depan sehingga mitra media kami dapat lebih aman di sisi bisnis. Kami menawarkan mitra dukungan yang disesuaikan untuk tindakan bermakna yang memaksimalkan teknologi untuk memanfaatkan kemajuan teknologi,” kata Clare Cook, Penasihat Bisnis Media, IMS, dalam presentasi yang disampaikan melalui pertemuan virtual tatap muka dari Inggris.

Kenali pendengar Anda

Lokakarya ini mendorong media lokal untuk memulai usaha mereka dengan fokus membangun audiens. Mengetahui audiens ini akan memperkuat kerja media. Memahami audiens membantu media membentuk ikatan dengan pembaca atau pemirsa.

Emilie Lehmann Jacobsen, Penasihat IMS, menjelaskan pentingnya mengetahui audiens ini melalui riset audiens. Riset khalayak bertujuan untuk mengetahui siapa yang membaca, mendengar, mendengar atau mengakses konten. Riset juga dapat mengetahui kapan pemirsa mengakses konten, bagaimana konten dikonsumsi, apakah mereka mengetahui konten tersebut, dan bagaimana pengalaman mereka terhadap konten tersebut.

“Penelitian audiens akan membantu Anda mengidentifikasi tiga elemen dasar

Baca Juga :

https://relawanfilantropi.id
https://polres-gowa.id
https://ipcportequipment.co.id
https://dprdkabprobolinggo.id