Anda tidak ingin ketinggalan Twitter meluncurkan fitur khusus di sekitar video, mirip dengan TikTok?

Rate this post

Media Sosial Twitter mengumumkan di blog resminya bahwa mereka akan mulai meluncurkan cara baru untuk merasakan media sosial yang cocok dengan konten video TikTok.

Anda tidak ingin ketinggalan Twitter meluncurkan fitur khusus di sekitar video, mirip dengan TikTok?

Twitter melaporkan di GSM Arena dan mulai bermain di segmen video pendek, tetapi tidak sepenuhnya meniru TikTok seperti yang dilakukan Instagram melalui fitur Reels.

Anda-tidak-ingin-ketinggalan-Twitter-meluncurkan-fitur-khusus-di-sekitar-video,-mirip-dengan-TikTok
Baca juga

Kecewa Melihat Lighting Konser Westlife di Yogya, Netizen: To Shame On Yourself
Eksperimen yang dilakukan di depan umum, uji kimia ini memicu ledakan dan puluhan cedera
Wanita Viral Tangkap Kekasihnya Selingkuh, Topengnya Terbongkar Gara-Gara Gadget Ini

Sebaliknya, Twitter hanya akan menggunakan elemen video pendek, sehingga lebih mudah untuk menemukan konten video di platform.

Twitter memperkenalkan showcase “media imersif” baru yang memutar video dalam mode layar penuh.

Fitur ini dapat diakses hanya dengan mengetuk/memperluas video dari tweet.

Pengguna dapat menggulir dari video mana pun jika mereka ingin menemukan lebih banyak konten visual. Mundur dari tampilan akan membawa Anda kembali ke umpan Twitter Anda.

Twitter juga menampilkan lebih banyak video di tab Jelajahi aplikasi.
Didukung oleh GliaStudio
Ilustrasi Twitter. (Pixabay/Surat Edaran)

Pengguna akan melihat panel video baru bersama dengan tweet menarik di bagian Video untuk Anda.

Penampil Media Immersive akan diluncurkan ke pengguna iOS dengan Twitter dalam bahasa Inggris selama beberapa hari ke depan.

Sementara itu, bagian video pada tab Jelajahi kini tersedia dalam bahasa Inggris untuk pengguna Android dan iOS.

Upaya terakhir Twitter untuk menyisipkan video gagal. Twitter meluncurkan Fleets kembali pada November 2020, hanya untuk menghentikan fitur tersebut sekitar 8 bulan kemudian.

Dengan pengumuman ini, sepertinya Twitter tidak mencoba mengubah strategi kontennya dan tiba-tiba membuat penggunanya mengeluarkan video pendek seperti yang dilakukan Instagram.

Alih-alih mengalihkan fokus ke video, video akan lebih mudah ditemukan dan digunakan.

Baca Juga :

https://dpmptsplamtim.id/